ALWAYS F-WHY AND P5
Jumat, 16 Mei 2014
8 COWO TERKECEW DI SMK TRI MITRA ANGKATAN KE 9
Yang selalu bimbang dalam masalah hati, Namun yakin akan masa depan
Jumat, 28 Februari 2014
Draft Makalah Ujian Praktek bahasa indonesia
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
Masa remaja adalah masa peralihan dari
kanak- kanak menjadi dewasa, hal ini juga termasuk perubahan psikis yang
dialami remaja. Banyak masalah- masalah yang saat ini menerpa remaja,
diantaranya seperti seks bebas, rokok, narkoba, dan lain sebagainya, bahkan
bisa di katakan kasus- kasus tersebut merupakan hal- hal yang lumrah bagi
remaja masa kini.
Tetapi halnya sebuah spoons dibalik
permukaanya yang lembut juga terdapat permukaan yang kasar, begitu juga dengan
remaja dibalik kegiatan remaja yang negatif terdapat juga kegiatan- kegiatan
remaja yang positif yang patut dibanggakan dan akan menjadi bekal untuk
kehidupan mereka dimasa mendatang. Salah satu kegiatan remaja yang positif
adalah berwirausaha diusia muda. Banyak hal positif yang didapatkan dari
berwirausaha salah satunya melatih remaja agar bermental mandiri, bertanggung
jawab, pantang menyerah dan bersikap jujur.
Maka dari itu kenapa makalah ini dibuat,
agar pembanca tahu bahwa kehidupan remaja tidak selalu identik dengan hal- hal
yang negatif, banyak aksi yang dilakukan remaja sebagai penerus bangsa, salah
satunya adalah berwirausaha.
1.2.
Masalah
Adapun masalah- masalah yang akan
diuraikan pada makalah ini adalah sebagai berikut.
1.2.1.
Siapa remaja itu ?
1.2.2.
|
1.2.3.
Kegiatan wirausaha seperti apa yang
dilakukan remaja ?
1.2.4.
Apa motivasi remaja untuk berwirausaha diusia
muda ?
1.2.5. Hal positif apa saja yang didapatkan remaja dari kegiatan wirausaha
?
1.2.6. Bagaimana peran sekolah dalam memberikan pendidikan kewirausahaan
pada remaja ?
1.2.7. Bagaimana peran keluarga untuk menumbuhkan jiwa wirausaha ?
1.2.8. Hambatan apa saja yang dihadapi remaja dalam berwirausaha ?
1.3.
Pembatasan masalah
Dalam
kesempatan ini penyusun hanya akan membatasi masalah dalam hal sebagai berikut.
1.3.1. Bentuk kewirausahaan yang dilakukan remaja berdasarkan survei di
lapangan.
1.3.2. Dampak positif yang didapatkan remaja dari kegiatan wirausaha.
1.3.3. Program sekolah yang mendukung siswa untuk berwirausaha.
1.3.4. Hambatan yang dihadapi remaja dalam berwirausaha.
1.4.
Tujuan
Tujuan
dibuatnya makalah ini adalah sebagai berikut.
1.4.1. Menunjukkan betapa pentingnya pendidikan kewirausahaan untuk
kehidupan mendatang.
1.4.2. Memberikan informasi mengenai kegiatan remaja yang positif,
sehingga perhatian remaja pada hal negatif teralihkan.
1.4.3. Memicu remaja agar berfikir kreatif dalam berwirausaha.
1.4.4. Membantu remaja menemukan solusi untuk mendobrak hambatan dalam
berwirausaha.
1.5.
Metode
Adapun
metode penelitian yang digunakan penyusun dalam membuat makalah ini adalah
sebagai berikut.
1.5.1. Wawancara dengan guru kewirausahaan.
1.5.2. Wawancara dengan siswa/i yang menjalani wirausaha.
1.5.3. Referensi dari internet dan media sosial.
BAB II
PEMBAHASAN MASALAH
2.1.
Pengertian Remaja
Remaja berasal dari kata
latin adolensence yang berarti tumbuh atau tumbuh menjadi dewasa.
Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas lagi yang mencakup
kematangan mental, emosional sosial dan fisik (Hurlock, 1992). Pasa masa
ini sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk
golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua.
Seperti yang
dikemukakan oleh Calon (dalam Monks, dkk 1994) bahwa masa remaja menunjukkan dengan jelas sifat transisi atau
peralihan karena remaja belum memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki
status anak. Menurut Sri Rumini & Siti Sundari (2004: 53) masa
remaja adalah peralihan
dari masa anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek/
fungsi untuk memasuki masa dewasa.
Masa remaja berlangsung antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi
wanita dan 13 tahun sampai dengan 22 tahun bagi pria.
Sedangkan pengertian remaja menurut Zakiah Darajat (1990: 23) adalah “masa peralihan
diantara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa ini anak mengalami masa
pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya maupun perkembangan psikisnya.
Mereka bukanlah anak-anak baik bentuk badan ataupun cara berfikir atau
bertindak, tetapi bukan pula orang dewasa yang telah matang.”
4
|
Batasan usia remaja yang umum digunakan oleh para ahli adalah
antara 12 hingga 21 tahun. Rentang waktu usia remaja ini biasanya dibedakan
atas tiga, yaitu 12 – 15 tahun = masa remaja awal, 15 – 18 tahun = masa remaja
pertengahan, dan 18 – 21 tahun = masa remaja akhir. Tetapi Monks, Knoers,
dan Haditono membedakan, “ masa remaja menjadi empat bagian, yaitu masa
pra-remaja 10 – 12 tahun, masa remaja awal 12 – 15 tahun, masa remaja
pertengahan 15 – 18 tahun, dan masa remaja akhir 18 – 21 tahun.” (Deswita,
2006: 192).
Berdasarkan berbagai pendapat dapat disimpulkan bahwa usia remaja
adalah usia yang labil dan rentan terhadap hal- hal negatif, maka dari itu
dengan terus berusaha memberikan informasi atau bacaan bagi remaja untuk memacu
agar melakukan hal positif yang kreatif dan inovatif, setidaknya dapat menekan
fikiran remaja untuk mengalihkan fikiranya dari hal- hal yang negatif.
2.2.
Pengertian Kewirausahaan
Sebelum mengetahui apa yang dimaksud dengan kewirausahaan, terlebih
dahulu harus memahami apa yang dimaksud dengan wirausaha. Wirausaha atau
entrepreneur dapat didefinisikan sebagai orang yang melakukan kegiatan
mengorganisasi faktor- faktor produksi, dan memberikan hasil yang
produktif.(Dr. Buchari Alma, 1999:11).
Menurut Savary
(1723) dalam bukunya “kamus Dagang”, berpendapat bahwa yang dimaksud
entrepreneur ialah orang yang membeli
barang dengan harga pasti, meskipun orang itu belum tahu dengan harga berapakah
barang (atau guna ekonomi) itu akan dijual kemudian.
Sedangkan
pengertian kewirausahaan dapat diartikan oleh berbagai pendapat, diantaranya
seperti.
2.2.1. Kewirausahaan adalah
suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya,
tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis (Achmad
Sanusi,1994).
2.2.2.
Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang
baru dan berbeda (Drucker,1959).
2.2.3.
Kewirausahaan adalah semangat, sikap, perilaku dan kemampuan
seseorang dalam menangani usaha atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari,
menciptakan, serta menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan
meningkatkan efisiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik atau
memperoleh keuntungan yang lebih besar
(Keputusan Menteri Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil Nomor 961/KEP/M/XI/1995).
2.3.
Bentuk Kegiatan wirausaha yang dilakukan remaja
Berdasarkan survei lapangan, kegiatan wirausaha yang dilakukan
remaja memang belum terlalu besar serta resiko yang ditanggung tidak berat, hal
ini disebabkan karna remaja memilih pasar yang digunakan untuk menjual barang
yang diproduksinya masih dalam ruang lingkup yang kecil seperti sekolah tempat
mereka belajar, tempat les, tempat bermain atau lingkungan disekitar tempat
tinggal mereka, hal ini dibenarkan oleh salah satu siswi sekolah menengah
kejuruan di daerah Karawang yang telah bersedia diwawancarai karena kegiatan
wirausaha yang dilakukanya sejak masih duduk di bangku sekolah dasar. Oleh
sebab itu pula keuntungan yang didapatkan belum terlalu besar.
“Keuntungan yang saya dapatkan tidak terlalu besar paling sekitar
1000 sampai 1500 rupiah, tapi itu cukup untuk menambah uang jajan dan ditabung.”
Jelas siska saat diwawancara.
Tapi ada juga remaja yang menjual barang- barang yang nilainya
cukup besar, seperti sepatu, baju, tas, jual beli HP bekas dan sebagainya, dari
situ keuntungan yang di dapatkan cukup besar.
Kegiatan wirausaha yang umum dilakukan remaja saat ini adalah
sebagai berikut.
2.3.1. Menjual makanan
olahan rumah seperti baso bakar, risol, kue, nasi uduk, pastel dan sebagainya.
2.3.2. Menjual tas,
pakaian, sepatu secara online atau langsung.
2.3.3. Menjual pulsa
elektrik untuk ponsel.
2.3.4. Jual beli HP
bekas seperti bros, kalung, gelang,
jepitan dan sebagainya yang dibuat sendiri atau membelinya dari orang lain kemudian dijual
kembali.
2.3.5. Menjual minuman
dalam bentuk botol atau sachet.
2.4.
Motivasi remaja berwirausaha di usia muda
Motivasi adalah suatu faktor yang mendorong seseorang untuk
melakukan sesuatu perbuatan atau kegiatan tertentu, sehingga motivasi dapat
diartikan sebagai pendorong perilaku seseorang.
Banyak faktor yang mendorong remaja untuk berwirausaha di usia muda
diantaranya sebagai berikut.
2.4.1. Membantu orang tua
dalam membiayai hidup
2.4.2.
Menambah uang jajan atau kebutuhanya sebagai anak muda
2.4.3.
Tugas dari sekolah
2.4.4.
Ajakan teman sebaya dan sebagainya
2.4.5.
Karna hobi dan senang berinteraksi dengan orang lain, hal ini
didukung dengan pendapat dalam salah satu sumber, ialah yang disebut motif
berprestasi kewirausahaan,
“Seorang wirausaha
melakukan kegiatan usaha didorong oleh kebutuhan berprestasi, berhubungan
dengan orang lain dan untuk mendapatkan kekuasaan baik secara finansial maupun
sosial (Teori David Mc Clelland,1961).
2.5.
Dampak positif kegiatan
wirausaha bagi remaja.
Kewirausahaan
merupakan salah satu kegiatan yang positif dan pantas dilakukan para remaja
saat ini karna di dalamnya terdapat pembelajaran atau dampak positif yang
sangat baik untuk remaja itu sendiri diantaranya seperti, melatih sikap untuk
bertanggung jawab, jujur, pantang menyerah, berfikir kreatif dan inovatif,
percaya diri, disiplin waktu serta kerapihan dan keterampilan dalam pembukuan.
Kemandirian adalah
salah satu dampak positif dari kegiatan berwirausaha yang berguna untuk
kehidupanya saat ini dan dimasa depan, dengan begitu pola pemikiran remaja akan
terpengaruh untuk berfikir cerdas bahwa tidak selamanya mereka akan bekerja
pada orang lain melainkan menciptakan lapangan pekerjaan sendiri itu lebih baik
dan dapat membantu banyak orang untuk mendapatkan lapangan pekerjaan, tentunya
itu semua dibutuhkan usaha yang maksimal.
2.6.
Peranan sekolah dalam memberikan pendidikan kewirausahaan bagi
remaja.
Sekolah merupakan salah satu pasar yang digunakan remaja untuk
melakukan kegiatan wirausahanya yaitu berdagang, namun selain itu sekolah juga
mempunyai peran penting dalam mendukung serta memotivasi sekaligus membantu
remaja untuk menjalankan kewirausahaan tersebut, dengan adanya pendidikan
kewirausahaan yang saat ini menjadi salah satu mata pelajaran utama di sekolah
menengah kejuruan khususnya, maka remaja akan mendapatkan berbagai ilmu yang
berguna dalam kewirausahaan. Selain itu pelatihan, acara dan memberikan
fasilitas menjadi program sekolah untuk memotivasi remaja agar berani
berwirausaha contohnya seperti, ujian praktek kewirausahaan dengan cara menjual
produk yang didapatkan dari sekolah atau membuat nya sendiri, acara bazar yang
diadakan OSIS disetiap kesempatan, serta fasilitas pembelajaran yang disediakan
sekolah.
Hal tersebut berdasarkan keterangan salah satu guru kewirausahaan
di salah satu sekolah menengah kejuruan, “Selama ini sekolah memberikan
fasilitas yang mendukung siswa untuk berani berwirausaha, selain daripada itu
dalam kegiatan pembelajaran di kelas juga sering dibiasakan agar siswa berani
dan percaya diri untuk berbicara di depan orang banyak, karena itu merupakan
salah satu modal untuk dapat berwirausaha.” Jelasnya, ketika diwawancara.
2.7.
Peranan keluarga untuk menumbuhkan jiwa wirausaha
Keluarga merupakan lingkungan pertama tempat kita mendapatkan
segala hal, mulai dari pendidikan, tingkah laku, sopan santun dan gaya hidup.
Berwirausaha merupakan salah satu kegiatan yang tak luput dari pengaruh
keluarga. Tanpa disadari sejak kecil telah dilatih bekerja seperti menyapu,
mengepel, mencuci dan lain sebagainya.
Langkah- langkah
agar anak mempunyai mental wirausaha menurut salah satu sumber diantaranya
sebagai berikut.
2.7.1.
Membiasakan anak untuk mengungkapkan gejolak jiwanya dalam bentuk
sesuatu yang tertulis baik lisan maupun gambar.
2.7.2.
Mendidik anak dengan kebaikan- kebaikan yang muncul dari dirinya
sendiri sebagai hasil dari serapan anak terhadap lingkungan atau apa yang
dilihat dari orang tua, guru dan teman- temannya.
2.7.3.
Membiasakan perbuatan baik yang sudah dilakukan.
2.7.4.
Menjadikan kebiasaan itu sebagai karakter.
2.8.
Hambatan- hambatan remaja dalam berwirausaha
Tidak mudah untuk menumbuhkan jiwa wirausaha pada remaja, banyak
faktor yang dianggap sebagai penghambat
remaja dalam berwirausaha, baik dari
dalam dirinya sendiri maupun dari luar.
Dari dalam dirinya seperti rasa malu, minder, tidak percaya diri,
malas, merasa cape kalau harus berwirausaha, tidak mau berfikir kreatif, dan lain sebagainya.
Sedangkan faktor dari luar seperti larangan orang tua atau keluarga
dalam berwirausaha, adanya ejekan dari teman, tidak adanya modal yang
mencukupi, pasar yang terbatas, dan lain sebagainya.
Sedangkan dalam sebuah penellitian oleh A.Mckinsky & company,
ada sepuluh kendala bisnis/ wirausaha utama, antara lain.
2.8.1.
Tidak terjadinya penjualan
2.8.2.
Biaya awal yang tinggi
2.8.3.
Kurangnya keterampilan
2.8.4.
Tidak adanya produk yang baru
2.8.5.
Akses kependanaan
2.8.6.
Keuntungan yang tidak mencukupi
2.8.7.
Tidak adanya kepercayaan diri
2.8.8.
Pemasok yang berbiaya tinggi
2.8.9.
Hambatan birokrasi
2.8.10.
Suku bunga tinggi
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Remaja tidak dapat dipisahkan dengan hal- hal yang ingin diketahui
lebih dalam oleh dirinya, maka dari itu mengarahkan rasa keingin tahuanya pada
hal yang positif, akan menyelamatkan masa depanya dari pengaruh yang tidak
baik.
Pendidikan
kewirausahaan yang diselenggarakan sekolah untuk memberikan pengetahuan
kewirausahaan, mengarahkan dalam prakteknya serta pelatihan mental yang
seharusnya dimiliki wirausaha salah satu upaya yang akan membawa remaja pada
keberhasilan khususnya dalam bidang tersebut.
Selain
daripada itu faktor keluarga dan lingkungan juga akan ikut mempengaruhi, seperti
didikan sejak usia dini untuk terbiasa bekerja, membiasakan hidup hemat, dan
belajar mandiri.
Meskipun
dalam prakteknya masih banyak hambatan tapi
dengan adanya dorongan dari berbagai pihak dan praktek berwirausaha yang
dilaksanakan secara rutin akan mendobrak hambatan tersebut.
3.2.
Saran- saran
Saran
yang penyusun ingin sampaikan kepada remaja masa kini, adalah sebagai berikut.
3.2.1. Manfaatkan masa muda untuk belajar agar menjadi bekal dimasa
depan.
3.2.2. Pandai memilih teman untuk bergaul.
3.2.3. Membiasakan berfikir kritis dan kreatif.
3.2.4. Belajar hidup mandiri dari usia muda dan tidak selalu
menyusahkan orang tua.
|
Yang selalu bimbang dalam masalah hati, Namun yakin akan masa depan
Kamis, 27 Juni 2013
cerpen
HENING MALAM YANG HILANG
Dulu saat mega merah belum mulai menampakkan keindahanya, kami sudah
saling bertukar rasa, berbagi duka, mencipta canda, bahkan mengukir mimpi, sampai kami merasa lelah sendiri, atau sadar
bahwa mentari akan segera menampakkan sinarnya, walaupun langit masih dengan
segala kegelapan dan kesunyianya ditemani sinar bintang yang sesekali berkelap-
kelip, tak membuat kami ingin segera mengakhiri hening malam ini.
Ya, Hening malam, ,kami sebut itu hening malam, keadaan dimana kami
benar- benar merasa bahwa kami memiliki teman, lebih dari seorang kekasih,
sahabat ataupun sodara, teman yang mengerti ingin hati, teman yang bisa
menyambungkan cerita saat alurnya entah terarah kemana, teman yang bisa
menjawab semua Tanya, dan yang paling berharga teman yang mengerti impian kita.
Aku selalu senang duduk dijendela yang sengaja kubiarkan terbuka, sembari
menikmati semilir angin yang berhembus, yang sesekali terasa cukup dingin dan
mendengarkan suara di ujung telepon, yang entah kenapa setiap kata yang
terdengar dari mulutnya membuatku merasa nyaman
dan tersenyum bahagia.
“Kau tau , apa impian terbesarku ?” Suara seorang lelaki dari ujung
telepon , ia adalah Sam, nama lengkapnya Samudra.
“Emhhh, ,menjadi seorang ahli di bidang teknologi ?” Jawabku asal.
“Selain itu, ada yang lebih besar lagi, coba tebak !” Kata Sam,
yang berusaha membuatku harus menebak impian terbesar nya itu.
“Jadi Pengusaha ?” akupun coba menebak nya lagi dengan asal
“Nusa, kalau yang itu masih belum bisa kusebut besar !” kata Sam
“Sudahlah, aku menyerah, coba katakan pada sahabatmu ini apa impian
terbesar mu ?” Tanya ku.
“ Kau payah segitu saja sudah menyerah, baiklah akan ku
katakan. Aku ingin keliling dunia,sa. “
jawabnya lirih,sepertinya fikiranya pun
mulai terbang .
“ Keliling dunia, jadi penjelajah ?” tanyaku
“heem, ,kamu tahu kan aku tidak pernah puas, dengan apa yang aku
punya ataupun yang aku lakukan, ,mungkin dengan menjadi seorang penjelajah ada
banyak hal baru yang akan aku dapatkan. “ kata Sam
“ kalau sifat mu yang itu, dari dulu aku tahu, tapi dari seluruh
Negara di dunia ini memangnya Negara mana yang paling ingin kau kunjungi ?”
“Jepang.”
“Jepang ? kenapa harus jepang, menurutku Negara itu tak semenarik
Negara- Negara di Eropa khususnya Itali.” Akupun mulai berargumen.
“haha, ,itu karna aku pencinta teknologi, aku selalu kagum dengan
teknologi- teknologi yang diciptakan oleh jepang serta gaya hidupnya yang
begitu menghargai waktu, selain itu Gunung Fujiama, bunga sakura, musim semi,
musim gugur, kota Tokyo dan semua yang berbau Jepang yang tak kalah aku
rindukan, memangnya ada yang seperti itu di Itali ?” Jawab Sam dengan penuh
antusias.
“Hemm, ,Ia ia aku paham, tapi tetap saja aku lebih menyukai negara Itali dan kota Paris dengan sejuta
keromantisanya.” Akupun coba membanding- bandingkan.
“Dasar kau korban Sinetron dan Film.hahaha”Sam tertawa puas
“Hey, aku bukan korban sinetron tapi Itali itu salah satu Negara
yang aku kagumi.!” Aku sedikit kesal dengan tawa Sam.
“ia, ia maaf, ,berarti kau juga ingin mengunjungi menara miring itu
?” Tanya Sam
“ Menara Visa, sam !. Ya tentu saja .Selain itu aku ingin menyusuri
kota Makau dengan transportasi uniknya itu, sebuah perahu yang dikendalikan
oleh seseorang hanya dengan sebuah dayung, yang sesekali dia mengalunkan sebuah
lagu, tentu saja lagu dari Itali, bukankah itu cukup menarik ?” ” jawabku
“emmm,, Lumayan.” Jawab Sam yang tidak terlalu bersemangat
“Lumayan kau bilang ? menurutku sangat sangat menarik.” Jawabku
dengan nada penuh tekanan.
“Nusa, itu karna aku tidak terlalu suka dengan Negara- Negara Eropa
atau Itali mu itu.” Sam
“ya ya ya, baiklah, terserah Bapak teknologi Saja, haha” aku
tertawa lepas
“Hei, kau buatkan nama untukku lagi ?” Tanya Sam yang sepertinya
cukup kaget saat ku sebut Bapak Teknologi
“mungkin, habis aku bosan dengan memanggilmu “Onta”.haha” jawabku
“Sesuka hati mu lah, sebutan bapak Teknologi agak mendingan dari
pada Onta” Jawab Sam dengan nada agak sedikit kesal.
“Haha, memang sebaiknya kau menerima dengan ikhlas.” Tawaku
“ Sa, sepertinya sudah hampir Subuh , sudah dulu hening malam nya,
kita lanjut besok lagi.” Kata Sam
“ Aku setuju. Tapi besok kau yang menelpon ku duluan, pulsaku
habis.”
“ Baiklah, besok aku yang menelpon mu, sudah dulu yah,
assalamu’alaikum. .” Salam Sam sebelum menutup telepon nya
“Wa’aalikumsalam.” Dengan semangat aku menjawabnya.
Tersenyum sendiri, itu kebiasaan yang aku lakukan, karna mengingat
apa saja yang kita obrolkan setiap Dini Hari itu. Mega merah mulai Nampak
dengan segala keindahanya, menandakan aku harus bergegas pergi ke kamar mandi untuk mengambil
air wudhu karna sebentar lagi akan memasuki waktu subuh.
Aku(Nusa) dan Samudra sudah bersahabat sejak kelas 1 SMA, Sekarang
kita sudah kelas 3 SMA yang sedang menunggu di umumkanya kelulusan. Sudah
tradisi biasa kegiatan yang dilakukan oleh siswa- siswi SMA pada masa- masa
seperti ini yaitu sibuk mendaftar ke universitas- universitas ternama atau yang
disukai, tetapi ada juga yang langsung mencari kerja untuk mendapatkan
penghasilan atau sekedar tempat magang sambil kuliah. Begitu juga yang aku
lakukan bersama Sam kita sepakat untuk mendaftar ke Universitas yang sama di
daerah Bandung meskipun beda Fakultas karna memang aku dan Sam mempunyai minat
yang berbeda Sam lebih suka di bidang Tehnik sedangkan aku lebih suka di bidang
Ekonomi khususnya Akuntansi.
Takdir ternyata menghendaki kita untuk selalu bersama, aku dan Sam
berhasil masuk ke Universitas yang kita inginkan, di kampus kita jarang bertemu
karena kita mempunyai jam kuliah serta kegiatan yang berbeda, Walaupun begitu
tradisi hening malam yang sudah kita lakukan sejak SMA membuat hubungan
persahabatan kita tetap terjaga.
Pagi ini kumandang adzan subuh
terdengar begitu merdu, walaupun begitu, suhu di waktu subuh sungguh menggoda
ku agar tidak segera beranjak dari belaian selimut lembut ku yang penuh dengan
kehangatan, tapi aku coba memaksakan untuk menyibakkan selimut dari seluruh
tubuh, dan akupun berhasil bangun , baru selangkah kaki ini ku langkahkan
tiba-tiba aku teringat sesuatu. Ya, sesuatu, ternyata sebuah ponsel yang tidak
terlalu canggih tapi cukup baik untuk digunakan sebagi alat komunikasi yang
sudah hampir 3 tahun menjadi milikku. Ku urungkan niat ku untuk mengambil air
wudhu dan lebih memilih untuk melihat ponsel yang kuletakkan diatas meja yang
berdekatan dengan tempat tidurku.
“ Tidak ada panggilan sama sekali,
apalagi panggilan dari Sam, bukankah dia sudah berjanji untuk menelponku duluan
untuk hening malam tadi.” Batinku yang sedikit kecewa karena Sam tidak
menelponku.
“Mungkin dia ketiduran atau tidak
punya pulsa atau ponselnya bermasalah atau mungkin juga sinyalnya jelek,
sehingga Sam putus asa untuk menghubungiku.”Akupun mencoba berfikir positif
Entah kenapa hati ini cemas
bercampur kecewa karena Sam tidak menghubungiku, apa mungkin karna selama ini
Sam tidak pernah mengingkari janjinya, jadi saat dia melanggar seperti yang
dilakukanya sekarang, aku mudah kecewa.
“Ya sudahlah tak apa, lebih baik
nanti aku sms atau kutemui Sam di kampus” gerutu batinku. Akupun segera
melaksanakan niat awalku yang sempat tertunda, yaitu mengambil air wudhu dan
solat subuh.
Sesampainya dikampus,aku langsung
menuju fakultas tehnik dimana tempat Sam belajar, aku tahu hari ini dia ada jam
kuliah, sekedar hanya ingin menanyakan alasan kenapa sam tidak menghubungiku
dan pesan singkat ku pun tak kunjung dibalasnya.
Tetapi kenyataan berkata lain, sudah
ku telusuri seluruh kampus tapi Sam tak kunjung ku temui, sampai akhirnya aku
bertemu dengan Putra, teman satu
fakultas Sam yang memang cukup dekat dengan sam.
“Put, kamu putra kan teman dekatnya
Sam, perkenalkan aku Nusa sahabat Sam.” Sambil mengulurkan tangan dan putra pun
merespon jabatan tanganku.
“ia ,betul. Oh Nusa, aku kenal kamu
kok, Sam sering cerita.” Putra
“Oh syukurlah. Put aku mau tanya apa
kamu lihat Sam, soalnya dari tadi aku cari- cari tidak ada, ku hubungi
ponselnya pun tak ada jawaban ?” Tanyaku penuh harap ada jawaban yang
menggembirakan.
“ Sam tidak masuk kuliah hari ini,
aku tidak tahu kenapa, Sam tidak memberi kabar padaku atau pun ke pihak
kampus.” Jawabnya
“Oh begitu yah, baiklah makasih yah
putra, aku ke kelas duluan yah.”
“ Sama- sama Sa, silahkan.” Putra
Dengan wajah putus asa perlahan aku
meninggalkan putra, yang masih memandangku, yang sepertinya heran melihat
keputus asaanku. Aku tak henti- hentinya memikirkan Sam yang tiba- tiba saja
menghilang tak ada kabar, bagaikan di telan bumi. Pertanyaan- pertanyaan
konyolpun mendera batinku, tapi aku coba menjawab semua itu dengan doa “ Semoga
Sam baik-baik saja.”
Aku kira hanya satu hari Sam tidak ada
kabar, ternyata dua hari, tiga hari, empat hari, Sam masih belum ada kabar,
sampai sekarang sudah sepekan Sam tidak ada kabar, akupun sempat berfikir apa
lebih baik aku coba datang kerumahnya hanya untuk sekedar memastikan apakah dia
baik- baik saja atau tidak.
“Lebih baik besok aku ke rumah Sam.”
batinku
Waktu menunjukkan tepat pukul satu
dini hari,memang aku terbiasa tidur sekitar jam tersebut entah apa yang
menyebabkan aku sulit untuk tidur di jam- jam biasanya. “Bismillahirrahmanirrahim,
Bismika Allahumma ahya wabismika amut”. Tiba- tiba. . .
Kamulah
bintang- bintang hatiku
Akan
ku jaga slalu, selalu tentang kamu
Kamu
lah bunga dari tidurku
Mimpi-
mimpi indahku, selalu tentang kamu
Ponselku berdering terdengar lagu
“selalu tentang kamu” yang dilantunkan oleh SMASH, lagu tersebut sengaja ku
atur sebagai nada dering di ponselku. Sontak saja akupun kaget, karna tidak
biasanya ada yang menelpon ku, malam- malam begini selain Sam.
“Sam, apa mungkin itu dari Sam.”akupun segera mengambil ponsel yang
memang agak jauh dari tempat aku berbaring.Ternyata itu benar dari sam,” SAM
MEMANGGIL” terlihat jelas nama sahabatku tertera di ponsel, tanpa berfikir
panjang aku segera menekan tombol hijau yang biasanya berfungsi untuk menjawab
panggilan itu kan.
Assalamu’alaikum Sam, Sam kamu
kemana saja sepekan ini, kenapa tidak memberi kabar padaku, apa kau baik- baik
saja,atau kau sakit ?” sederet pertanyaan aku lontarkan, karna mungkin saking
bahagianya.
“Nusa, kau itu bertanya atau sedang
mendongeng ?” kata sam
“ ia maaf, baiklah aku ulangi. Sam
sahabatku yang ganteng, baik, rajin menabung tapi nyebelin kemana saja kau
selama ini ?” tanyaku
“hehehe aku ikut Ayah ke Singapore,
dan aku tidak menghubungimu karna ponsel ku hilang waktu di bandara.” Dengan
cengengesan Sam menjawab pertanyaanku yang selama ini mencemaskanya, aku yakin
dia juga sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu.
“ Kamu tahu Sam kesana- sini aku
cari kabar tentang kau, tapi tidak ada satu orang pun yang tau, memangnya untuk
apa kau ke Singapore ?” tanyaku
“ia, maafkan aku , aku di suruh
ayahku untuk daftar kuliah disana , Sa.” Kata Sam
“Daftar kuliah ? maksudmu sam, aku
tidak mengerti?” tanyaku, yang sebenarrnya sedikit mengerti
“Sa, Ayah memintaku untuk kuliah di
sana, karna menurutnya universitas disana lebih baik dari pada disini.” Kata
Sam
Pernyataan Sam sungguh membuat
hatiku hancur, bagaimana tidak, dia menghilang tiba- tiba datang hanya untuk
bilang kalau dia memang akan pergi lagi bahkan mungkin untuk selamanya, Sam
sahabat terbaikku bagaimana aku akan sanggup kehilanganya, tanpa terasa butiran
bening airmata ku jatuh tanpa suara tangis. Apakah itu berarti tidak akan ada
lagi tradisi hening malam Sam dan Nusa, Aku mencoba kuat dan melanjutkan
pembiacaraan ku dengan Sam.
“Sa, kenapa diam, kamu mendengarkan
ku kan ?” tanya sam
“iya aku mendengarnya, lalu
bagaimana dengan mu, apa kau menyetujuinya ?” tanyaku
“Tentu sa, aku tidak bisa menentang
Ayah, aku akan pindah ke Singapore,bahkan mungkin tidak akan kembali ke
Indonesia lagi, karna aku akan mengurus usaha Ayah ku disana. ” Kata sam,
dengan suara lirih, yang sepertinya sedang menahan tangis.
“(menghela nafas)Sam, sebagai
sahabatmu yang baik, apapun keputusanmu aku akan mendukungnya, meskipun itu
membuatku sakit karna harus berpisah denganmu,yang entah kapan bisa bertemu
denganmu lagi.” Jawabku, dengan air mata bercucuran dan suara tangis yang
sempat ku tahan, tapi akhirnya tak sanggup lagi ku sembunyikan.
“Akupun demikian sa, kau sahabat
terbaikku, satu- satu nya orang yng sangat mengertiku. Tapi apa boleh buat
mungkin ini sudah takdir, aku hanya mengharapkan doa mu saja sa,” kata Sam,
yang sepertinya air mata nya pun telah pecah karna tak kuasa menahan sedih.
“Pasti Sam, Aku akan selalu
mendo’akan yang terbaik untukmu, sahabatku.Karna aku sangat menyayangimu, Sam.”
Jawabku berusaha tegar.
“Kata- kata itu yang selalu aku
rindukan, sa. Dan selamanya akan selalu ku rindukan. ,jaga dirimu baik- baik.”
Kata Sam, yang seakan- akan dia akan pergi jauh, lebih jauh dari Singapore
untuk selamanya.
Tanpa mengucapkan sepatah kata pun,aku
pun langsung menutup ponselku karna tangis yang semakin deras, dan sedih yang
tak kuasa ku tahan, mungkin memang aku harus benar- benar merelakan Sam dan
terbiasa hidup tanpanya lagi.
“SELAMAT JALAN SAHABATKU,
SEMOGA KAU SUKSES DI SANA, DAN KAU DAPAT MERAIH MIMPI TERBESARMU” doa ku untuk
sam.
Aku masih menangis dengan kedua lututku yang ku peluk erat, dengan
kepala tertunduk, sembari menabahkan hati yang rapuh ini.
Sudah hampir satu bulan Sam pergi dan tradisi hening malam itupun
perlahan punah dan hilang, Saat sedang asyik
memandang foto- fotoku dulu bersama Sam, tiba- tiba ada yang mengetuk pintu,
segera aku keluar kamar dan membuka pintu utama, yang memang jaraknya cukup
jauh dari kamarku,
“Selamat siang, betul ini dengan rumah mba Nusa santika Wiguna.”
Tanya seorang kurir
“Betul pak, saya sendiri.Ada apa pak ?” tanyaku heran.
“ Ini ada surat dari Singapore mba, silahkan mba tanda tangan
disini.” Sambil menyodorkan buku tanda terima dan bolpoin nya.
“Oh, baik pak.(tanda tangan), terima kasih pak.”
“ Singpore, dari siapa yah ?” batinku
Setelahku lihat nama pengirimnya, ternyata disitu tertulis “ARVIAN
SAMUDERA”.
“Sam, ini dari sam,” Hatiku senang. Tanpa berfikir panjang akupun
membuka isi dari amplop berwarna coklat itu,ternyata didalamnya tedapat sepucuk
surat dan miniatur menara visa.Perlahan aku membuka lipatan surat itu, dengan
penuh perhatian aku membacanya.
Teruntuk
sahabatku,
Nusa
Salam rindu ku curahkan untukmu
sahabatku, rindu yang tidak berganda, hanya satu namun begitu kuat, nasihatmu
yang selalu membuat ku berhasil keluar dari setiap masalahku, kata-katamu yang
selalu merubah semua yang ku anggap buruk menjadi baik, tindakamu yang membuat
sesuatu yang tidak mungkin menjadi
mungkin.Aku sangat beruntung mengenalmu.
Lalu bagaimana dengan mu , apa kau
merasakan hal yang sama ? Sa, kamu pernah mendapatkan sebuah kata nasihat saat
kau menonton sebuah film dan kau pun pernah mengatakanya di depan ku, kalau
tidak salah nasihat nya seperti ini “ jangan pernah ucapkan selamat tinggal,
luangkan waktu untuk bertemu dan hidup bersamaku”.Kamu tahu sa, aku sangat
menyukai nasihat itu, dan mungkin atas dasar itulah aku melakukan semua ini,
aku pergi jauh meninggalkanmu tanpa ku ucapkan selamat tinggal, tapi yang aku
sesalkan,aku tidak bisa melakukan hal seperti kalimat kedua pada nasihat
itu,yaitu meluangkan waktuku untuk bertemu bahkan hidup bersamamu lebih lama
lagi. Tuhan hanya memberiku waktu sampai disini, sa. Walaupun begitu aku tidak
marah pada tuhan, meskipun waktu hidup ku didunia ini sangat singkat, tapi
kebahagiaan yang dianugerahkan- Nya padaku sangat besar, saat tuhan memberi ku
orang tua yang baik, adik yang cantik, sahabat- sahabat yang peduli dan
menyayangiku, kehidupan ku yang cukup, pendidikan ku yang baik dan banyak
anugerah lainya, tapi tuhan tak cukup memberiku anugerah sampai di situ, tuhan
juga mengirimku seseorang “bonus dari surga” yaitu kamu Nusa sahabatku.
Sebenarnya, kepergianku ke Singapore
bukan untuk kuliah sa, tapi untuk
menjalani pengobatan atas penyakit leukemia yang selama ini aku derita. Aku
sengaja tak memberi tahumu tentang penyakitku, bukan karna tak merhargaimu,
tapi karna aku tidak mau membuatmu susah dan sedih. Meskipun aku telah berusaha
untuk menyembuhkan penyakit ini, tetap saja aku tak kunjung sembuh, sampai pada
akhirnya dokterku di Singapore, memfonis bahwa umurku tidak lama lagi karna
kanker yang kuderita telah menyebar pada organ tubuhku yang lain.
Saat kau membaca surat ini, itu
berarti aku telah pergi meninggalkan dunia ini untuk selamanya.Tapi percayalah
sa, sessungguh nya aku tidak benar- benar meninggalkan mu, aku hanya di
takdirkan tuhan untuk hidup di alam lain hingga akhirnya aku di beri waktu
untuk bertemu dan hidup bersamamu selamanya di kehidupan kedua kelak, sehingga
aku tetap ada dihatimu.
Hanya
sebuah miniatur Menara Visa ini yang
bisa kuberikan padamu untuk yang terakhir kalinya, aku berharap dengan
benda ini, kau akan selalu termotivasi untuk menggapai semua angan dan cita-
cita mu.
JAGA DIRIMU BAIK- BAIK SOBAT,
SAMPAI JUMPA DI KEHIDUPAN LAIN KELAK.
Yang selalu menyayangmu,
SAM
Bukan hanya air mata yang terus
membasahi pipi saat itu, tapi tubuh ini pun sampai tak kuasa lagi menopang
tubuhku untuk berdiri, sampai- sampai aku terduduk lemah dan terus memeluk
surat ini. Kenyataan pahit yang harus ku telan, rasa percaya yang harus ku
paksakan, ke relaan yang harus ku berikan, Seseorang yang ku sayangi telah
benar- benar pergi dari dunia ini, tetapi imanku coba mengikhlaskan semuanya,
bahwa ini adalah kuasa tuhan, dan aku harus sama-sama berharap bahwa kita akan
di pertemukan kembali di kehidupan kedua kelak. Kini Hening malam benar- benar
hilang, Jendela itupun tak akan pernah kududuki lagi pada gelapnya malam, tak
akan ada lagi “SAM MEMANGGIL”yang muncul pada ponselku.
“Sampai jumpa dikehidupan kedua kelak sahabatku”
TAMAT
Yang selalu bimbang dalam masalah hati, Namun yakin akan masa depan
Langganan:
Postingan (Atom)